Domain Name System (DNS) adalah suatu metode untuk meng-konversi Suatu IP Address (Numerik) ke Sebuah Nama Domain (Alphabetik). Berikut adalah cara untuk mengkonfigurasi DNS pada Debian.
Hal yang paling pertama adalah Menginstall Bind9. Caranya yaitu, masuk dulu ke Terminal sobat, masuk sebagai Root, lalu tuliskan perintah "apt-get install bind9" (tanpa tanda petik). nahh, apa itu Bind9 ? Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah salah satu aplikasi linux yang sangat populer sebagai DNS Server, dan hampir semua distro linux menggunakanya. Selain itu, dalam konfigurasinya pun cukup mudah dimengerti, khususnya bagi pemula awal.
Ada 4 File-file penting yang akan di Konfigurasi dalam DNS Server, yaitu :
a). /etc/bind/named.conf.local (kenapa Local ? karena akan digunakan sebagai Jaringan Local saja)
b). File Forward
c). File Reverse
d). /etc/resolv.conf
Ok, Langsung Saja. Berikut adalah Langkah-langkah berikutnya setelah Bind9 selesai diinstall :
1. Masuk Terminal sobat dulu, kemudian masuk sebagai Root. Pada Terminal sobat, masukkan perintah "nano /etc/hosts" (tanpa tanda petik) untuk mengecek Host pada komputer kita
2. Kemudian ubah menjadi seperti dibawah ini :
3. Jika sudah selesai, Simpan dengan tekan tombol Ctrl + X , kemudian Y lalu tekan ENTER
4. Selanjutnya kita beralih ke /etc/bind/named.conf.local. untuk lebih memudahkan, Tuliskan perintah "cd /etc/bind" (tanpa tanda petik) untuk pindah ke direktori /etc/bind. Kemudian tulis perintah "nano named.conf.local" (tanpa tanda petik)
5. Kemudian tambahkan zone seperti gambar dibawah ini :
Keterangan : Zone yang diatas adalah untuk File Forward
Zone yang dibawah adalah untuk File Reverse
db.venom adalah nama File Forward. Nama ini bisa diganti, Misal db.forward
db.192 adalah nama File Reverse. Nama ini bisa diganti, Misal db.reverse
Pada "File /etc/bind/db.xxxxx", adalah letak dari file forward/reverse kita
Untuk "24.168.192" merupakan 3 Blok IP dari depan, namun dibalik
Pada "venomberdasi.com" ubah menjadi nama domain sobat
6. Setelah selesai, simpan Konfigurasi dengan cara yang sama seperti tadi
7. Setelah itu, Tulis perintah "cp db.127 db.venom" (tanpa tanda petik). tujuannya yaitu meng-copy isi dari file db.127 ke db.venom
8. Selanjutnya, Tulis perintah "cp db.local db.192" (tanpa tanda petik)
9. Sekarang, kita lanjutkan dengan mengkonfigurasi File Forward dan File Reverse kita sob. Pertama, kita konfigurasi File Forward dulu dengan Cara mengetik "nano db.venom" (tanpa tanda petik). Ubah Settingan awal menjadi seperti pada gambar dibawah ini :
10. Jika Sudah, Save Settingan dengan cara seperti tadi. Berikutnya adalah mengkonfigurasi File Reverse, dengan cara mengetik "nano db.192" (tanpa tanda petik). Ubah settingan awal menjadi seperti pada gambar dibawah ini :
Keterangan : Pada "2 IN PTR venomberdasi.com", angka 2 adalah angka pada blok IP terakhir.
11. Jika sudah, Save Settingan tersebut. Selanjutnya tulis perintah "cd ~" atau "cd" untuk pindah ke direktori Root. Setelah itu, tulis perintah "nano /etc/resolv.conf" untuk mengkonfigurasi file /etc/resolv.conf. Ubah Settingan awal menjadi Seperti pada gambar dibawah ini :
Keterangan :
- Pada "search venomberdasi.com", venomberdasi.com adalah nama domain, ubahlah menjadi nama domain sobat
- Pada "nameserver 192.168.24.2", 192.168.24.2 adalah Alamat IP Server, ubahlah ke Alamat IP server milik Sobat
12. Setelah selesai, Save settingan diatas. Lakukan Restart untuk DNS, dengan mengetikkan perintah "/etc/init.d/bind9 restart" atau "service bind9 restart" . Maka akan muncul tampilan pesan seperti dibawah ini :
Konfigurasi DNS Server pun sudah Selesai.
Pengecekan :
Test apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah nslookup dari computer Localhost ataupun dari computer client. tulis perintah "nslookup". lalu tulis "venomberdasi.com" atau "192.168.24.2". Jika berhasil, maka akan muncul pesan seperti dibawah ini :
Jika muncul pesan seperti ini,
Server : 192.168.24.2
Address : 192.168.24.2#53
** server can't find debian.edu.debian.edu: SERVFAIL
Berarti masih terdapat script yang salah, periksa dimana file yang salah tersebut. Jika pesan error itu muncul ketika nslookup DNS, berarti kesalahan terletak antara file db.venom atau named.conf.local. Namun jika muncul ketika di nslookup IP, berarti kesalahan di file db.192 atau named.conf.local. Atau anda bisa menggunakan perintah dig untuk pengujian dari server localhost.
Demikian tentang setting DNS, Jika masih kurang mengerti, silahkan sobat bertanya lewat komentar.
Sekian dan Terima Kasih .